DIGITAL FREQUENSI METER
Digital Frequensi Meter Merupakan rangkaian penghitung frekuensi secara digital. Jika sebuah sinyal pulsa digunakan untuk men-trigger counter pada waktu satu detik, maka hasil perhitungan counter merupakan frekuensi dari sinyal pulsa tersebut.
Alat dan Komponen Yang digunakan pada rangkaian diatas,yaitu:
1. Signal Generator
Merupakan sebuah alat untuk menghasilkan sinyal berupa sinusoida,pulsa,segitiga, dan lain sebagainya.
JK flip-flop sering disebut dengan JK FF induk hamba atau Master Slave JK FF karena terdiri dari dua buah flip-flop, yaitu Master FF dan Slave FF. Master Slave JK FF ini memiliki 3 buah terminal input yaitu J, K dan Clock. Sedangkan IC yang dipakai untuk menyusun JK FF adalah tipe 7473 yang mempunyai 2 buah JK flip-flop dimana lay outnya dapat dilihat pada Vodemaccum IC (Data bookc IC). Kelebihan JK FF terhadap FF sebelumnya yaitu JK FF tidak mempunyai kondisi terlarang artinya berapapun input yang diberikan asal ada clock maka akan terjadi perubahan pada output
3. AND Gate
Merupakan gerbang logika yang keluarannya akan berkondisi 1(ON), jika kedua inputnya berlogika 0 (OFF). Dibawah ini merupakan table kebenaran dari gerbang AND:
4. IC 74LS90
IC 74LS90 termasuk IC yang didalamnya terdapat rangkaian counter. IC ini hanya dapat menghitung dari 0 sampai dengan 9. Ic ini menghitung pulsa input dan output yang diterima sebagai bilangan biner 4 bit melalui pin QA, QB,QC, dan QD. Output biner di-reset ke 0000 pada setiap pulsa yang kesepuluh, dan hitungan dimulai dari 0 sampai dengan batas maksimum perhitungan, dalam kasus ini IC hanya bias menghitung sampai dengan angka 9.
5. IC74LS171
Merupakan IC yang didalamnya terdapat D-Latch. Dibawah ini merupakan konfigurasi pin pada IC 74LS171
6. IC 74LS47
IC 74LS47 merupakan dekoder BCD ke seven segment yang berfungsi untuk menyalakan sevent segment mode common anode. Dekoder BCD ke seven segment mempunyai masukan berupa bilangan BCD 4-bit (masukan A, B, C dan D). Bilanga BCD ini dikodekan sehingga membentuk kode tujuh segmen yang akan menyalakan ruas-ruas yang sesuai pada seven segment. Masukan BCD diaktifkan oleh logika ‘1’, dan keluaran dari dekoder 7447 adalah aktif low. Tiga masukan ekstra juga ditunjukkan pada konfigurasi pin IC 7447 yaitu masukan (lamp test), masukan (blanking input/ripple blanking output), dan (ripple blanking input).
7. Seven segmen
Seven segmen merupakan salah satu perangkat layar untuk menampilkan sistem angka desimal yang merupakan alternatif dari layar dot-matrix. Angka yang ditampilkan di seven segmen ini dari 0-9. Cara kerja dari seven segmen disesuaikan dengan LED. LED merupakan komponen diode yang dapat memancarkan cahaya. kondisi dalam keadaan ON jika sisi anode mendapatkan sumber positif dari Vcc dan katode mendapatkan sumber negatif dari ground.
Untuk hasil dari rangkain Digita l Frequensi Meter, dapat diketahui pada gambar dibawah ini.
Masukan yang diberikan pada
rangkaian ini berupa inputan sinyal sinusoida dan dapat diatur berapa besarnya
yang dikehendaki melalui seperti gambar
diatas (gambar dari simulasi rangkaian di progam simulator proteus).. Amplifier
berfungsi sebagai penguatan sinyal inputan yang diberikan. Lalu sinyal di
teruskan ke Schmitt trigger
merupakan suatu rangkaian yang dapat mendeteksi tegangan input yang melintasi
suatu peringkat tertentu. Selain itu schmitt
trigger sangat berguna untuk pengkondisi sinyal segitiga ataupun bentuk
gelombang lainnya, maka output schmitt trigger akan menghasilkan suatu keluaran
gelombang segi empat dengan pinggiran naik dan pinggiran turun yang tajam. Fungsi dari IC ini adalah sebagai pembalik dan pemantap atau untuk mendeteksi
taraf dan membentuk kembali pulsa-pulsa yang buruk pada bagian tepinya
(membentuk sinyal kotak) atau sinyal pulsa.
Rangkaian diatas bekerja
memanfaatkan pewaktu yang sengaja diatur pada jangka waktu 1 (satu)
detik.Sedangkan untuk menghitung jumlah frekuensi dimanfaatkan siklus positif
dari sinyal input itu sendiri. Dimana sinyal input tersebut dijadikan sebagai
clock pada rangkaian counter. Kemudian diteruskan ke J-K flip-flop yang merupakan
rangkaian digital yang digunakan untuk menyimpan 1 bit secara semi permanen,
sampai ada suatu perintah untuk menghapus atau mengganti isi dari bit yang
disimpan Kemudian sinyal pengatur waktu satu
detik dari rangkaian monostable kemudian dikalikan logikanya dengan sinyal
input dengan menggunakan gerbang AND. Sehingga pada saat sinyal dari monostable
berlogika tinggi selama satu detik, maka input clock pada rangkaian counter
akan mendapat logika sama seperti pada sinyal input pengukuran. Lalu ke decade
counter yang merupakan penghitung data clock secara serial. Pada
blok ini terdapat 3 decade counter.
Cara kerja decade counter pada blok ini dapat dijelaskan:
- Untuk Decade counter yang pertama akan ditrigger oleh keluaran dari gerbang AND, pada saat kondisi output gerbang AND berubah dari 1001 ke 0000.
- Decade Counter 2 akan ditrigger oleh Decade counter 1 pada saat kondisi output decade counter 1 berubah dari 1001 ke 0000.
- Decade Counter 3 akan ditrigger oleh Decade counter 2 pada saat kondisi output decade counter 2 berubah dari 1001 ke 0000.
Untuk frequensi pada setiap decade counter terdapat
selisih 1/10 Hz. Pada input Frequensi didapat 1kHz,
kemudian setelah masuk pada Decade counter1 frequensi menjadi 100Hz. Setelah
itu, Frequensi berkurang hingga didapat pada decade counter 3 menjdi 1HZ. Lalu
menuju ke D-Lacth yang Merupakan rangkaian elektronik yang mempunyai dua kondisi
sama dengan kondisi masukan saat kondisi clock 1, d-lacth bekerja saat mendapat
mendapat clock dari Q not J-K filp-flop, keluaran dari d-latch terhubung ke
masukkan dari binary 7-segment decoder, sehingga keluaranya dapat ditampilkan
ke 7-segment.
Setelah itu output akan ditampilkan
melalui 7-segment yang berfungsi sebagai displaynya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar