Sabtu, 04 Januari 2014

Eris Indra Irawan - 201110130311065

Frekuensi Meter Digital 

Merupakan rangkaian penghitung frekuensi secara digital. Jika sebuah sinyal pulsa digunakan untuk men-trigger  counter pada waktu satu detik, maka hasil perhitungan counter merupakan frekuensi dari sinyal pulsa tersebut. Jika dilihat keseluruhan dari diagram blok frequency meter di bawah dapat di ketahui bahwa rangkaian frekuensi meter digital menggunakan beberapa komponen yang digunakan ,Diantaranya adalah.

1. D-Lacth2. Decade Counter

3. Gerbang AND
4. Op-Amp/shchmit trigger ( pengubah sinyal sinusoida menjadi pulsa )
5. Timer (menggunakan Ic Timer 555)



Masing-masing dari komponen di bawah akan di jelaskan satu persatu pada bahasan ini :


PENJELASAN MASING MASING BLOK
  1.  Input merupakan masukan yang diberikan pada rangkaian. Input tersebut berupa sinyal sinusoida
  2. Amplifier pada blok ini berfungsi sebagai penguatan sinyal inputan yang diberikan.
  3. D-latch merupakan salah satu jenis dari flip flop, d-latch memiliki keluaran yang berkondisi sama dengan  masukan saat kondisi clock = 1, d-latch bekerja mendapat clock dari Q not JK flip flop, keluaran dari d-latch terhubung ke masukan dari binary 7 segmen decoder, sehingga kelurannya dapat di tampilkan ke 7 segmen.
  4. Rangkaian decade counter pertama terhubung dengan rangkaian decade counter yang kedua dan seterusnya, masukan dari decade counter yang pertama yang memiliki frekuensi 1 khz, akan berubah menjadi 1/10 nya pada rangkaian decade counter yang kedua, dan seterusnya apabila terdapat rangkaian decade counter lagi.
  5. Gerbang AND memiliki 2 masukan yang berasal dari keluaran JK flip flop dan keluaran dari schmit trigger, gerbang AND memiliki karakteristik apabila salah satu masukannya berkondisi 0 maka keluaran akan berkondisi 0. Kondisi input gerbang AND yang berubah ubah membuat keluaran AND yang juga berubah ubah, keluaran dari gerbang AND terhubung ke decade counter yang pertama, decade counter .
  6.  Pada rangkaian shchmit trigger berfungsi sebagai pengubah sinyal sinusoida menjadi sinyal pulsa, rangkaian ini di gunakan karena output dari shchmit trigger akan digunakan sebagai input gerbang AND , dan gerbang AND hanya bisa membaca sinyal digital yang bernilai 0 dan 1 dan keluaran lebih stabil apabila terdapat noise, rangkaian ini dapat di bentuk dari sebuah op amp atau dengan menggunakan ic timer 555. 

Dalam rangkaian ini juga menggunakan rangkaian timer di gunakan sebagai pembangkit frekuensi, timer biasanya terbentuk dengan menggunakan  IC555 atau crystal, yang kemudian menjadi masukan clock dari JK flip flop, J dan K berkondisi 1, sehingga keluarannya akan berupa toogel atau berubah ubah kondisi dari 0 ke 1 dan sebaliknya saat kondisi clock berubah kondisi dari 0 ke 1. Keluaran Q dari JK flip flop di hubungkan ke masukan AND yang kedua.7.  Binary to 7-segmen decoder Merupakan pengubah keluaran decoder yang berupa decimal menjadi Biner yang akan dilanjutkan pada sebuah 7-segmen.8.  Display Merupakan output untuk menampilkan hasil yang dikehendaki. Pada blok diagram diatas digunakan 7-segmen sebagai tampilannya.


Alat dan Komponen Yang digunakan pada rangkaian diatas,yaitu:   

1. Signal Generator Merupakan sebuah alat untuk menghasilkan sinyal berupa sinusoida,pulsa,segitiga, dan lain sebagainya. 

2. J-K Flip sering disebut dengan JK FF induk hamba atau Master Slave JK FF karena terdiri dari dua buah flip-flop, yaitu Master FF dan Slave FF. Master Slave JK FF ini memiliki 3 buah terminal input yaitu J, K dan Clock. Sedangkan IC yang dipakai untuk menyusun JK FF adalah tipe 7473 yang mempunyai 2 buah JK flip-flop dimana lay outnya dapat dilihat pada Vodemaccum IC (Data bookc IC). Kelebihan JK FF terhadap FF sebelumnya yaitu JK FF tidak mempunyai kondisi terlarang artinya berapapun input yang diberikan asal ada clock maka akan terjadi perubahan pada output.

3. AND Gate Merupakan gerbang logika yang keluarannya akan berkondisi 1(ON), jika kedua inputnya berlogika 0 (OFF).

4. IC 74LS90 termasuk IC yang didalamnya terdapat rangkaian counter. IC ini hanya dapat menghitung dari 0 sampai dengan 9. Ic ini menghitung pulsa input dan output yang diterima sebagai bilangan biner 4 bit melalui pin QA, QB,QC, dan QD. Output biner di-reset ke 0000 pada setiap pulsa yang kesepuluh, dan hitungan dimulai dari 0 sampai dengan batas maksimum perhitungan, dalam kasus ini IC hanya bias menghitung sampai dengan angka 9.
5. IC74LS171 Merupakan IC yang didalamnya terdapat D-Latch.

6. IC 74LS47 merupakan dekoder BCD ke seven segment yang berfungsi untuk menyalakan sevent segment mode common anode. Dekoder BCD ke seven segment mempunyai masukan berupa bilangan BCD 4-bit (masukan A, B, C dan D). Bilanga BCD ini dikodekan sehingga membentuk kode tujuh segmen yang akan menyalakan ruas-ruas yang sesuai pada seven segment. Masukan BCD diaktifkan oleh logika ‘1’, dan keluaran dari dekoder 7447 adalah aktif low. Tiga masukan ekstra juga ditunjukkan pada konfigurasi pin IC 7447 yaitu masukan (lamp test), masukan (blanking input/ripple blanking output), dan (ripple blanking input).

7. Seven Segmen merupakan salah satu perangkat layar untuk menampilkan sistem angka desimal yang merupakan alternatif dari layar dot-matrix. Angka yang ditampilkan di seven segmen ini dari 0-9. Cara kerja dari seven segmen disesuaikan dengan LED. LED merupakan komponen diode yang dapat memancarkan cahaya. kondisi dalam keadaan ON jika sisi anode mendapatkan sumber positif dari Vcc dan katode mendapatkan sumber negatif dari ground.


KESIMPULAN

  1. Rangkaian ini digunakan untuk mengukur besarnya frekuensi dari suatu komponen dengan output display seven segmen.
  2. Rangkaian ini hanya mengenali sinyal pulsa sebagai inputan , oleh karena itu jika input berupa sinyal selain pulsa maka dibutuhkan rangkaian atau komponen yang lain sebagai pengubah sinyal
  3. Untuk masukan ke BCD ( Binerry Code Decimal ) adalah hasil keluaran dari D-Lacth, Maka dari itu komponen D-Lacth digunakan dalam rangkaian frekuensi meter digital ini


Tidak ada komentar:

Posting Komentar