Sabtu, 04 Januari 2014

INDRA EKO PRIHARYANTO - 201110130311054

TUGAS
ELEKTRONIKA DIGITAL
FREQUENSI METER

Disusun Oleh :

Indra Eko Priharyanto
( 201110130311054)

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014

FREQUENSI METER DIGITAL




Jika Dilihat keseluruhan dari diagram blok dapat diketahui bahwa rangkaian frekuensi meter digital menggunakan beberapa komponen yang digunakan , Diantaranya adalah 

1.     Op-Amp/shchmit trigger ( pengubah sinyal sinusoida menjadi pulsa )2.    Timer (menggunakan Ic Timer 555)3.     Gerbang AND4.     D-Lacth5.    Decade Counter


Dari blok diagram diatas dapat diketahui bahwa frekuensi meter digital memiliki beberapa rangkaian dan komponen yang memiliki fungsi masing-masing dan saling berhubungan, input berupa sinyal sinusoida yang kemudian sinyal tersebut akan di kuatkan dengan amplifier sehingga akan menghasilkan keluaran sinyal sinusoida yang memiliki amplitudo lebih besar,dan kemudian akan diubah menjadi sinyal digital  hal tersebut karena besarnya tegangan atau amplitudo keluaran dari op amp akan menyesuaikan besarnya Vreff dari op amp, biasanya op amp memiliki Vreff sebesar 12 V.


KOMPONEN YANG DIGUNAKAN DALAM RANGKAIAN


1)  Pada rangkaian shchmit trigger berfungsi sebagai pengubah sinyal sinusoida menjadi sinyal pulsa, rangkaian ini di gunakan karena output dari shchmit trigger akan digunakan sebagai input gerbang AND , dan gerbang AND hanya bisa membaca sinyal digital yang bernilai 0 dan 1 dan keluaran lebih stabil apabila terdapat noise, rangkaian ini dapat di bentuk dari sebuah op amp atau dengan menggunakan ic timer 555.

Gambar Rangkaian Trigger menggunakan Op-Amp

2) Rangkaian ini juga menggunakan rangkaian timer di gunakan sebagai pembangkit frekuensi, timer biasanya terbentuk dengan menggunakan  IC555 atau crystal, yang kemudian menjadi masukan clock dari JK flip flop, J dan K berkondisi 1, sehingga keluarannya akan berupa toogel atau berubah ubah kondisi dari 0 ke 1 dan sebaliknya saat kondisi clock berubah kondisi dari 0 ke 1. Keluaran Q dari JK flip flop di hubungkan ke masukan AND yang kedua.


3) Ada 2 Gerbang AND masukan yang berasal dari keluaran JK flip flop dan keluaran dari schmit trigger, gerbang AND memiliki karakteristik apabila salah satu masukannya berkondisi 0 maka keluaran akan berkondisi 0. Kondisi input gerbang AND yang berubah ubah membuat keluaran AND yang juga berubah ubah, keluaran dari gerbang AND terhubung ke decade counter yang pertama, decade counter berfungsi sebagai counter atau pencacah, sehingga akan mencacah setiap terdapat trigger dari keluaran gerbang AND, dari data sheet 74ls90 pin R0(1) dan R0(1) terhubung ke pin reset JK flip flop, sehingga dari rangkaian kondisi pin tersebut terus berubah-ubah 
Gambar data sheet 74 ls90 decade counter
   4)  D-latch memiliki keluaran yang berkondisi sama dengan  masukan saat kondisi    clock = 1, d-latch bekerja mendapat clock dari Q not JK flip flop, keluaran dari d-latch terhubung ke masukan dari binary 7 segmen decoder, sehingga kelurannya dapat di tampilkan ke 7 segmen. 5)  Masukan dari decade counter yang pertama yang memiliki frekuensi 1 khz, akan berubah menjadi 1/10 nya pada rangkaian decade counter yang kedua, dan seterusnya apabila terdapat rangkaian decade counter lagi.  Rangkaian decade counter pertama terhubung dengan rangkaian decade counter yang kedua dan seterusnya,
Gambar Rangkaian Frekuensi Meter Digital

KESIMPULAN

  1. Untuk masukan ke BCD ( Binerry Code Decimal ) adalah hasil keluaran dari D-Lacth, Maka dari itu komponen D-Lacth digunakan dalam rangkaian frekuensi meter digital ini
  2. Rangkaian ini hanya mengenali sinyal pulsa sebagai inputan , oleh karena itu jika input berupa sinyal selain pulsa maka dibutuhkan rangkaian atau komponen yang lain sebagai pengubah sinyal
  3. Rangkaian ini digunakan untuk mengukur besarnya frekuensi dari suatu komponen dengan output display seven segmen.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar