ARTIKEL
DIGITAL
FREQUENSI METER
Oleh:
Roy
Arifuddin B
(201110130311044)
JURUSAN
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH MALANG
2014
DIGITAL FREQUENSI
METER
Digital Frequensi Meter Merupakan rangkaian penghitung frekuensi secara
digital. Jika sebuah sinyal pulsa digunakan untuk men-trigger counter pada waktu satu detik, maka hasil
perhitungan counter merupakan frekuensi dari sinyal pulsa tersebut.
- BLOK DIAGRAM DIGITAL FREQUENSI METER
Gambar.1 Blok Diagram Frequensi Meter
Untuk penjelasan masing-masing blok
diatas, adalah sebagai berikut:
Ø Input : Input merupakan
masukan yang diberikan pada rangkaian. Input tersebut berupa sinyal sinusoida
Ø Amplifier
:
pada blok ini berfungsi sebagai penguatan sinyal inputan yang diberikan
Ø Schmmit
Trigger : Pada blok diagram frequency meter, schmitt trigget
berfungsi untuk merubah sinyal sinusoida
menjadi sinyal pulsa
Ø Timer
: Merupakan input (masukan) yang yang berupa clock.
Ø Flip-Flop : Merupakan rangkaian digital yang digunakan untuk menyimpan 1 bit
secara semi permanen, sampai ada suatu perintah untuk menghapus atau mengganti
isi dari bit yang disimpan. Pada blok diagram diatas, Flip-flop yang digunakan
merupakan J-K Flip-flop
Ø And gate : Merupakan gerbang logika yang berfungsi untuk
mengalirkan dua buah inputan dengan sebuah outputan menuju keluaran yang akan
berlogika 1 jika input keduanya berlogika 1. Pada blok ini inputan terdapat
pada keluaran flip-flop dan keluaran Schmitt trigger dan kemudian lanjutkan
pada decade counter.
Ø Decade Counter : Merupakan penghitung data clock secara
serial.Pada
blok ini terdapat 3 decade counter
Cara kerja decade counter pada blok ini dapat dijelaskan:
- Untuk Decade counter yang pertama akan ditrigger oleh keluaran dari gerbang AND, pada saat kondisi output gerbang AND berubah dari 1001 ke 0000
- Decade Counter 2 akan ditrigger oleh Decade counter 1 pada saat kondisi output decade counter 1 berubah dari 1001 ke 0000
- Decade Counter 3 akan ditrigger oleh Decade counter 2 pada saat kondisi output decade counter 2 berubah dari 1001 ke 0000
Untuk frequensi pada setiap decade counter terdapat
selisih 1/2 Hz. Pada input Frequensi didapat 1kHz,
kemudian setelah masuk pada Decade counter1 frequensi menjadi 100Hz. Setelah
itu, Frequensi berkurang hingga didapat pada decade counter 3 menjdi 1HZ
Ø D-Latch : Merupakan
rangkaian elektronik yang mempunyai dua kondisi stabil dan dapat menyimpan 1
bit informasi. Latch hampir sama dengan flip-flop
Ø Binary to 7-segmen decoder : Merupakan
pengubah keluaran decoder yang berupa decimal menjadi Biner yang akan
dilanjutkan pada sebuah 7-segmen. Dibawah ini merupakan table kebenaran pada
BCD
Tabel kebenaran pada BCD
Ø Display : Merupakan output untuk menampilkan hasil yang
dikehendaki Pada blok diagram diatas digunakan 7-segmen sebagai tampilannya
- RANGKAIAN PADA DIGITAL FREQUENSI METER
Gambar.2 Rangkaian
Frequensi meter
- Alat dan Komponen Yang digunakan pada rangkaian diatas,yaitu:
1.Signal Generator :
Merupakan sebuah alat untuk
menghasilkan sinyal berupa sinusoida,pulsa,
segitiga, dan lain
sebagainya
2.J-K Flip Flop :
JK
flip-flop sering disebut dengan JK FF induk hamba atau Master Slave JK FF karena terdiri dari dua buah flip-flop, yaitu
Master FF dan Slave FF. Master Slave JK FF ini memiliki 3 buah terminal input
yaitu J, K dan Clock. Sedangkan IC yang dipakai untuk menyusun JK FF adalah
tipe 7473 yang mempunyai 2 buah JK flip-flop dimana lay outnya dapat dilihat
pada Vodemaccum IC (Data bookc IC).
Kelebihan JK FF terhadap FF sebelumnya yaitu JK
FF tidak mempunyai kondisi terlarang artinya berapapun input yang diberikan
asal ada clock maka akan terjadi perubahan pada output
Tabel kebenaran JK-Flip Flop
3.AND Gate :
Merupakan gerbang logika yang keluarannya
akan berkondisi 1(ON), jika kedua inputnya
berlogika 0 (OFF)
4.IC 74LS90 :
IC 7490 adalah IC pencacah, tiap pencacah
taksinkron monolit ini mengandung empat guling-guling
(Flip-Flop)induk-hamba dan tambahan penggerbang (gating) guna pencacah bagi dua
dan sebuah pencacah biner tiga tingkat yang panjang daurnya adalah bagi lima.
Untuk memanfaatkan panjang cacahan sepenuhnya (dekade, bagi duabelas, atau
biner empat bit), pada pencacah ini, jalan masuk B dikoneksikan pada jalan
keluar Qa. IC ini adalah sebuah decoder BCD-ke-dasan generasi kedua, dirancang
khusus untuk menggerakkan tabung indikator katoda dingin. Decoder ini telah
membuktikan suatu kemampuan yang lebih baik untuk meminimkan transisi
pensklaran guna mempertahankan tampila yang mantap
5.IC 74LS171 :
Merupakan IC yang didalamnya terdapat D-Latch.
Dibawah ini merupakan konfigurasi pin pada IC 74LS171
6.IC 74LS47 :
IC
74LS47 merupakan dekoder BCD ke seven segment yang berfungsi untuk menyalakan sevent segment
mode common anode. Dekoder BCD ke seven segment mempunyai masukan berupa
bilangan BCD 4-bit (masukan A, B, C dan D). Bilanga BCD ini dikodekan sehingga
membentuk kode tujuh segmen yang akan menyalakan ruas-ruas yang sesuai pada
seven segment. Masukan BCD diaktifkan oleh logika ‘1’, dan keluaran dari
dekoder 7447 adalah aktif low. Tiga masukan ekstra juga ditunjukkan pada
konfigurasi pin IC 7447 yaitu masukan (lamp test), masukan (blanking
input/ripple blanking output), dan (ripple blanking input)
Gambar.3 konfigurasi pin pada IC 74LS47
7.Seven segmen :
Seven segmen merupakan salah satu perangkat layar untuk
menampilkan sistem angka desimal yang
merupakan alternatif dari layar dot-matrix. Angka yang ditampilkan di seven segmen ini dari 0-9. Cara kerja
dari seven segmen disesuaikan dengan LED. LED merupakan komponen diode yang
dapat memancarkan cahaya. kondisi dalam keadaan ON jika sisi anode mendapatkan
sumber positif dari Vcc dan katode mendapatkan sumber negatif dari ground
hasil dari rangkain Digital Frequensi
Meter, dapat diketahui pada gambar ini :
Gambar.3 Tampilan
Pada rangkaian Frequensi Meter
TERIMAKASIH....!!!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar