Jumat, 03 Januari 2014

Roy Arifuddin B - 201110130311044

ARTIKEL
DIGITAL FREQUENSI METER



 








Oleh:
Roy Arifuddin B
(201110130311044)

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014







DIGITAL FREQUENSI METER

    Digital Frequensi Meter Merupakan rangkaian penghitung frekuensi secara digital. Jika sebuah sinyal pulsa digunakan untuk men-trigger  counter pada waktu satu detik, maka hasil perhitungan counter merupakan frekuensi dari sinyal pulsa tersebut. 
  • BLOK DIAGRAM DIGITAL FREQUENSI METER


                           Gambar.1 Blok Diagram Frequensi Meter




          Untuk penjelasan masing-masing blok diatas, adalah sebagai berikut:
Ø Input : Input merupakan masukan yang diberikan pada rangkaian. Input tersebut berupa sinyal sinusoida
Ø Amplifier : pada blok ini berfungsi sebagai penguatan sinyal inputan yang diberikan
Ø  Schmmit Trigger : Pada blok diagram frequency meter, schmitt trigget berfungsi  untuk merubah sinyal sinusoida menjadi sinyal pulsa



Ø  Timer : Merupakan input (masukan) yang yang berupa clock.
Ø Flip-Flop : Merupakan rangkaian digital yang digunakan untuk menyimpan 1 bit secara semi permanen, sampai ada suatu perintah untuk menghapus atau mengganti isi dari bit yang disimpan. Pada blok diagram diatas, Flip-flop yang digunakan merupakan J-K Flip-flop
Ø  And gate : Merupakan gerbang logika yang berfungsi untuk mengalirkan dua buah inputan dengan sebuah outputan menuju keluaran yang akan berlogika 1 jika input keduanya berlogika 1. Pada blok ini inputan terdapat pada keluaran flip-flop dan keluaran Schmitt trigger dan kemudian lanjutkan pada decade counter.
                      Ø  Decade Counter : Merupakan penghitung data clock secara serial.Pada
                            blok ini terdapat 3 decade counter

               Cara kerja decade counter pada blok ini dapat dijelaskan:



  •       Untuk Decade counter yang pertama akan ditrigger oleh keluaran dari gerbang AND, pada saat kondisi output gerbang AND berubah dari 1001 ke 0000
  •       Decade Counter 2 akan ditrigger oleh Decade counter 1 pada saat kondisi output decade counter 1 berubah dari 1001 ke 0000
  •      Decade Counter 3 akan ditrigger oleh Decade counter 2 pada saat kondisi output decade counter 2 berubah dari 1001 ke 0000


     Untuk frequensi pada setiap decade counter terdapat selisih 1/2 Hz. Pada input   Frequensi didapat 1kHz, kemudian setelah masuk pada Decade counter1 frequensi menjadi 100Hz. Setelah itu, Frequensi berkurang hingga didapat pada decade counter 3 menjdi 1HZ

Ø  D-Latch : Merupakan rangkaian elektronik yang mempunyai dua kondisi stabil dan dapat menyimpan 1 bit informasi. Latch hampir sama dengan flip-flop                  
            
 




Ø  Binary to 7-segmen decoder : Merupakan pengubah keluaran decoder yang berupa decimal menjadi Biner yang akan dilanjutkan pada sebuah 7-segmen. Dibawah ini merupakan table kebenaran pada BCD        

Tabel kebenaran pada BCD

 


Ø  Display : Merupakan output untuk menampilkan hasil yang dikehendaki Pada blok diagram diatas digunakan 7-segmen sebagai tampilannya
 
                   




  •       RANGKAIAN PADA DIGITAL FREQUENSI METER
 
Gambar.2 Rangkaian Frequensi meter
  •      Alat dan Komponen Yang digunakan pada rangkaian diatas,yaitu: 
 
     1.Signal Generator :  
                           Merupakan sebuah alat untuk menghasilkan sinyal berupa sinusoida,pulsa,
                   segitiga, dan lain sebagainya
     2.J-K Flip Flop :
        JK flip-flop sering disebut dengan JK FF induk hamba atau Master Slave JK FF    karena terdiri dari dua buah flip-flop, yaitu Master FF dan Slave FF. Master Slave JK FF ini memiliki 3 buah terminal input yaitu J, K dan Clock. Sedangkan IC yang dipakai untuk menyusun JK FF adalah tipe 7473 yang mempunyai 2 buah JK flip-flop dimana lay outnya dapat dilihat pada Vodemaccum IC (Data bookc IC).
      Kelebihan JK FF terhadap FF sebelumnya yaitu JK FF tidak mempunyai kondisi terlarang artinya berapapun input yang diberikan asal ada clock maka akan terjadi perubahan pada output


Tabel kebenaran JK-Flip Flop



           3.AND Gate :
      Merupakan gerbang logika yang keluarannya akan berkondisi 1(ON), jika kedua   inputnya berlogika 0 (OFF)

          4.IC 74LS90 :
                                   IC 7490 adalah IC pencacah, tiap pencacah taksinkron monolit ini mengandung  empat guling-guling (Flip-Flop)induk-hamba dan tambahan penggerbang (gating) guna pencacah bagi dua dan sebuah pencacah biner tiga tingkat yang panjang daurnya adalah bagi lima. Untuk memanfaatkan panjang cacahan sepenuhnya (dekade, bagi duabelas, atau biner empat bit), pada pencacah ini, jalan masuk B dikoneksikan pada jalan keluar Qa. IC ini adalah sebuah decoder BCD-ke-dasan generasi kedua, dirancang khusus untuk menggerakkan tabung indikator katoda dingin. Decoder ini telah membuktikan suatu kemampuan yang lebih baik untuk meminimkan transisi pensklaran guna mempertahankan tampila yang mantap
    
       5.IC 74LS171 :
       Merupakan IC yang didalamnya terdapat D-Latch. Dibawah ini merupakan  konfigurasi pin       pada IC 74LS171


6.IC 74LS47 :
  IC 74LS47 merupakan dekoder BCD ke seven segment yang berfungsi untuk menyalakan sevent segment mode common anode. Dekoder BCD ke seven segment mempunyai masukan berupa bilangan BCD 4-bit (masukan A, B, C dan D). Bilanga BCD ini dikodekan sehingga membentuk kode tujuh segmen yang akan menyalakan ruas-ruas yang sesuai pada seven segment. Masukan BCD diaktifkan oleh logika ‘1’, dan keluaran dari dekoder 7447 adalah aktif low. Tiga masukan ekstra juga ditunjukkan pada konfigurasi pin IC 7447 yaitu masukan (lamp test), masukan (blanking input/ripple blanking output), dan (ripple blanking input)


Gambar.3 konfigurasi pin pada IC 74LS47

 

7.Seven segmen :
                 Seven segmen merupakan salah satu perangkat layar untuk menampilkan sistem  angka desimal yang merupakan alternatif dari layar dot-matrix. Angka yang ditampilkan di seven segmen ini dari 0-9. Cara kerja dari seven segmen disesuaikan dengan LED. LED merupakan komponen diode yang dapat memancarkan cahaya. kondisi dalam keadaan ON jika sisi anode mendapatkan sumber positif dari Vcc dan katode mendapatkan sumber negatif dari ground



hasil dari rangkain Digital Frequensi Meter,  dapat diketahui pada gambar ini :

Gambar.3 Tampilan Pada rangkaian Frequensi Meter


 
 TERIMAKASIH....!!!!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar